BANJARMASIN – Awal puasa 1446 Hijriah /2025 Masehi kompak dijalankan pemerintah dan muhammadiyah secara bersamaan pada Sabtu (1/3/2025).
Setelah sebelumnya kondisi hilal terlihat di Provinsi Aceh sebagai salah satu daerah yang menjadi titik pemantauan memenuhi kriteria MABIMS.
Sehingga pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI memutuskan dalam sidang isbat
dan mengumumkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Merujuk pada kriteria MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Pada penentuan awal ramadhan tahun ini, beberapa daerah yang menjadi titik pantau terkecuali Aceh belum dapat melihat hilal karena kondisi awan tebal. Salah satunya yang terjadi di Kalsel.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel, HM bahwa pemantauan hilal di wilayah Kalsel tidak membuahkan hasil karena tertutup awan tebal.
Meski hilal tidak terlihat di Kalsel, Tambrin menjelaskan bahwa di wilayah lain, seperti Aceh, hilal sudah memenuhi kriteria. Sehingga Kalsel dan seluruh daerah di Indonesia menunggu hasil sidang isbat yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama RI berdasarkan laporan pemantauan hilal di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami serahkan keputusan kepada Menteri Agama dan akan menunggu hasil resmi penetapan awal Ramadhan 1446 H,” tambahnya.
Tambrin juga berharap umat Muslim, khususnya masyarakat Kalsel, dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan khusyuk dan dalam suasana yang damai. (kabarpilihan)